Sabtu, 09 April 2011

#Pertama

Visual Communication Design
State University of Malang 2010
Offering C1 (Sms1) 


Beeeeen!..

Smileeee rek!

Silauuu!..

LOL LOL!

:D :D

Hahaaa..




Visual Communication Design
State University of Malang 2010
Offering C1 (Sms1)

Foto akhir semester 1, sebelum kelas diubah, sebelum pisah, masih awal kuliah, masih rajin sekali, masih hobi nungguin dosen, masih dihati sampai sekarang :* . Ini foto hari terakhir semester 1, yang ga terlupakan haha lebay. Kata orang, yang pertama itu yang tak terlupakan. Yang pertama paling berkesan dan bermakna jugaaaa!. Ahh merindukan kelas seperti duluuuu!!. kangen kelas c1 yang "ori" hehe. LOL!
Filia, Amik, Ama, Alwi, Fikri, Ken, Nevy, Rienda, Naila, Agnes, Denny, Hamzah, Fira, Iwak, Benny, Rizki, Ika, Lisa, Indra, Lintang, Fadly, Ridho, Widi, Inas, Anas, Natus, Rina, Aris, Nurul, Titi, Pramada, Fauzi..

Senin, 04 April 2011

Konsep Retro dalam Aplikasi Desain

Retro menjadi bagian dari trend, dan teks baru untuk menyebutkan sesuatu yang pernah muncul dan muncul kembali. Retro dalam aplikasi kontemporer mengakulturasi unsur lama dengan kebaruan yang berupa gagasan, kemajuan teknologi visualisasi/pencitraan, dan menimbulkan kesan keluar dari paritas, dikemas menjadi satu kesatuan. Contohnya seperti pada iklan-iklan yang disebutkan di atas tadi. Semuanya menampilkan produk baru, figur model iklan masa kini (Inul, Marshanda, Agnes Monica, dll), dengan menggunakan teknologi tercanggih untuk produksinya. Iklan –sebagai wacana teks- menjadi berbeda dari ‘semangat’ teks rujukan. Retro hanya dipakai sebagai pendekatan untuk menampilkan suasana sebagai pembentuk kesan saja.



Di dalam komunikasi visual, iklan merupakan salah satu media pembentuk kesan. Dengan pendekatan visualisasi tertentu impresi yang timbul sengaja dihadirkan untuk mengingatkan khalayak pada fenomena masa lalu. Namun, sesungguhnya impresi nostalgik tersebut lahir karena cuplikan gaya ilustrasi/visualisasi/ikon yang didefinisi ulang dan tidak berhubungan dengan produk yang diiklankannya. Bahkan, seringkali antara produk dengan impresi nuansa retro tidak berhubungan; kedua unsur tersebut bersatu dan berbaur untuk menghasilkan sesuatu yang baru, aplikatif, dan menjadi bagian dari kebudayaan kontemporer.

Aplikasinya pada Desain?
Perubahan desain seiring dengan dinamika pola pikir masyarakat, trend, mode, dan kebudayaan. Makna revisibilitas pada desain serupa dengan ilmu-ilmu empirik. Mengingat fleksibilitas dan relativitas pada desain yang lebih ‘bebas’ di banding ilmu pasti, maka revisibilitasnyapun lebih tinggi.
Dalam aplikasi desain, banyak ditemui model perancangan memakai pengulangan sesuatu yang pernah ada. Semenjak semangat renaissance -yang mengembalikan kejayaan Romawi , manusia mendefinisikan ulang konsep-konsep retro menjadi beragam aplikasi, dengan motif tertentu yang bersifat transformatif. Klasisisme menjadi salah satu aplikasi retro yang cukup penting, menjadikannya model dan menciptakan semangat.



Dalam kaitan menghadirkan romantisme kejayaan masa lalu, PSSI menggunakan kembali desain kostum kesebelasan nasional era tahun 50 sampai 60-an di mana kejayaan sepakbola masih menjadi milik Indonesia. Namun ironisnya, para pemain sekarang yang rata-rata berusia muda (kelahiran tahun 1980-an), kurang menjiwai semangat kejayaan tersebut sehingga unsur retro sebagai ikon menghadirkan romantisme kejayaan persepakbolaan Indonesia menjadi kurang efektif. Pada retro, unsur-unsur lama menjadi referensi (menciptakan berdasarkan model terdahulu), atau re-evaluasi (memberi nilai baru), atau restorasi (mengembalikan/pemulihan), atau retrofleksi (keadaan membengkok ke arah belakang) atau berkembang menjadi retrogesif (bersifat mundur;bertambah buruk), atau bahkan deformasi. Retro menjadi semacam gerakan romantik dan menjadi katarsis dalam proses menghasilkan suatu karya desain.

Dalam kaitan gerakan revival, retro menjadi semangat untuk mengembalikan makna agar desain memperoleh kembali ekslusivitasnya. Hal ini nampak dalam gerakan Art & Craft dan Art Nouveau, yang menempatkan retro sebagai katarsis emosi kreatif seniman. Dalam gerakan Bauhaus, retro dipakai sebagai reinterpretasi seni ekspresionisme namun ditransformasikan kedalam pendekatan rasional. 19) Pendekatan yang seolah kontradiktif tersebut, karena wacana seni ekspresionisme yang mempunyai subyektivitas tinggi, dipakai sebagai ‘standard of excellence’ nilai estetika dan fungsionalis yang abadi dan universal. Proses yang kontradiktif ini mungkin saja terjadi karena adanya asimilasi kebutuhan antara desainer dengan penikmat/pengguna desain.



Retro dalam konsep menambah gaya/menggayakan muncul dalam Art Deco, yang merupakan gerakan era akhir modern yang memvisualkan simbol-simbol kemajuan jaman dengan ornamen dekoratif yang digayakan. Art Deco menggunakan retro gaya Cubism, Fauvism, Gaya Mesir dan Indian Aztec. Estetika Art Deco adalah modernistik yaitu perpaduan antara bentuk baru yang disederhanakan dengan kecenderungan dekoratif lama. Art Deco dikritik sebagai gerakan tanpa ideologi, berisi kebebasan, anarkis, dan suasana karnaval. Kritikan tersebut terjadi mengingat gaya ini timbul pada masa modern akhir, dimana terjadi pendekonstruksian teks dan konsep makna penanda. Pemaknaan retro model begini dianggap merupakan retrogresif (bersifat kemunduran) karena kriteria yang dipakai untuk mengkritisi memakai konsep form follow meaning. Apabila menggunakan konsep berorientasi pada konsumen tentu berbeda, sebab Art Deco adalah memenuhi fantasi futuristik konsumen.

Retro pada Pop Art mengambil unsur-unsur tradisional Amerika dan unsur-unsur yang berasal dari idiom dalam media massa koran ataupun komik, seperti teknik pewarnaan datar/blok, pemakaian outline pada gambar dan photo montage. Unsur sisi tradisional pada Pop Art, menurut Adityawan (1999),  adalah tipe huruf, ornamen- ornamen etnik, dan semangat mengangkat kembali gaya Art Deco, Art Nouveau. Desain-desain Pop Art ini dipakai sebagai media ekspresi dari gerakan-gerakan protes sosial seperti lingkungan hidup, anti perang Vietnam, persamaan gender, anti kemapanan, dan musik rock (alternatif). Salah satu gaya yang terkenal dari Pop Art adalah psychedelic art, yang menurut Meggs (1992) gaya ini dikaitkan dengan persepsi kecanduan obat-obatan psikotropika. Kebanyakan para pedesain komunikasi visual memakai gaya ini karena tuntutan klien grup musik rock dan promotor pertunjukan panggung. Esensi visualisasinya adalah taburan kilau warna-warni cahaya pada stage beserta penyanyi dan penari latarnya.

Secara visual ciri psychedelic art adalah penggunaan warna terang, cerah dan kombinasi warna komplementer (misalnya hijau dan merah, atau oranye dan ungu), memakai garis dan bentuk yang lentur sehingga gambar menjadi tidak realis, atau kurang jelas, tipografi kehilangan legibilitasnya karena bentuk yang melengkung berirama. Foto ditampilkan dengan kontras tinggi, hitam putih atau mengikuti warna komplementer yang dipakai . Awal retro pada psychedelic art adalah dengan meretrospeksi Art Deco dan Art Nouveau menjadi bentuk yang retrogesif atau bersifat mundur, karena pemaknaan pada desain yang merujuk pada budaya madat. Namun pada gaya desain kontemporer yang dipakai saat ini, justeru retro gaya psychedelic dipakai untuk merujuk atmosfir era 60-an tanpa mengkaitkan dengan asumsi madat, musik rock, budaya anti, dan konotasi negatif lainnya. Ini sekaligus menjadi ‘kenangan kembali’ yang merevaluasi/mereformasi nilai psychedelic menjadi lebih ‘beradab’. Tetapi sebagai diskursus penanda, gaya retro psychedelic kontemporer menjadi sekedar mengungkapkan kembali kenangan ‘pandang balik’ belaka tanpa makna transenden, serta menjadi bagian dari konsep ‘suka-suka’ belaka. Akhirnya, retro pada era kontemporer sangat mungkin tidak sekedar menjadi alternatif rujukan bagi penciptaan gagasan baru, namun menjadi sebuah konsep yang transformatif -yang berubah-ubah bentuknya-; retro menjadi sesuatu yang sifatnya sementara, tak sempurna, dan dapat dikaji ulang, diperbaiki, bahkan ‘dirusak’ lagi makna filosofisnya.
Retro yang dipakai sebagai fenomena, media, bahkan wacana dalam diskursus posmodern menjadi model-model aplikasi yang bersifat eksperimental, fleksibel, subtil, tanpa makna dan subjektif, namun menjadi trend, mode, bahkan disukai masyarakat, sama seperti konsep Studio Alchimia yang menerapkan hal tersebut sebagai wujud revivalism dalam desainnya.
Retro memberikan fenomena alternatif dalam pendekatan desain komunikasi visual. Sebagai gaya romantik, retro tidak hanya sekedar mengambil masa lalu untuk menghadirkan kembali kenangan, namun dapat didefinisikan menjadi beragam makna, memberi definisi baru, menunjukkan nilai baru dengan memperbaiki, memulihkan, bahkan bersifat mundur, ‘merusak’ dan membengkok dari konsep semula. Retro menjadi diskursus postmodern karena dianggap bagian dari kitsch, pastiche, parodi, dan camp yang masing-masing mencari definisinya pada retro dengan berbagai tinjauan konseptualnya karena fenomena retro makin menunjukkan sebagai wacana yang tak berbentuk, dan tiada bermakna sebagaimana konsep posmodern ‘form follow fun’. Pada diskursus era tersebut, function yang semula diusung oleh model atau petanda pada era sebelumnya menjadi bernilai ambigu ketika mengalami retro. Dengan kondisi itu pula, masing-masing subjek ataupun objek yang ‘berkomunikasi’ menggunakan retro, menemukan katarsisnya tanpa merasa bertanggung jawab atas konsep nilai atau kontribusi yang diusungnya sebagaimana contoh iklan pewangi pakaian yang mengangkat retro gaya psychedelic. Ketika ‘konsep’ dan ‘telaah’ psychedelic dipakai sebagai acuan untuk mengkritisi/menemukan ‘nilai’ dan ‘makna’ iklan tersebut, menjadi sebuah hal yang sulit, sebab nilai yang dipakai adalah kebaruan, dan semangat yang dipakai adalah simulasi budaya konsumen, dan konsep komunikasinya mengacu pada trend dan model yang tengah disukai tanpa perlu mencari makna filosofis bagi pendekatan retro tersebut. Inilah yang terjadi pada retro di masa kontemporer.

viewed : www.dgi-indonesia.com

Minggu, 03 April 2011

Filosofi Hujan "surat hati dari milyaran tetes hujan.."

  
:..Aku selalu bahagia saat hujan turun, karna aku dapat mengenangmu untukku sendiri.."

Sepenggal lagu diatas menemaniku menulis dikala hujan turun. Menulis apa yang lebih bermakna dari sekedar hujan, Menulis kata yang lebih bervolume dari pada hujan. Mendendangkan apa yang lebih dahsyat mengalun daripada alunan hujan. Menorehkan surat hati dari milyaran tetes hujan..

Errghh, ngelantur berlebihan dapat menyebabkan tulang anda cepat keropos (menurut dr.Nevykiani) :p

Apa sih hujan itu?
-Ciptaan Allah bu!
-Tetesan air dari atap bu! (--")
-Air yang turun dari langit bu!
-Awan yang mencair bu! (es?)
-Yang suka bikin banjir T.T (mangkannya jangan buang sampah sembarangan!)
-Suka bikin aku pilek (yes, same  w/ me :p)
yang pasti setiap orang punya banyak kata kata untuk hujan. yang jelas menurut internet yang aku baca, adalah :

Hujan..sebuah fenomena alam yang ajaib dari Sang Pencipta. berawal dari penguapan segala jenis air dari bumi, air sungai, air laut, air jamban, air comberan, air liur, bahkan keringat manusia yang ter epavorasi dan naik ke langit tinggi berkat bantuan matahari. Diatas dia mengalami pemadatan membentuk awan, yang lagi lagi karena dibantu ,kali ini oleh angin, dapat bergerak.Lama kelamaan awanpun membesar, bertemu aliran suhu dingin di atmosfer atas. Semakin berat, tidak mampu tertopang lagi sehingga akhirnya turun menjadi tetes tetes hujan…

____________________________________________________________

Lebih dalam lagi hujan yang menghujani hati Indonesia

Indonesia, negara yang menurut penulis super besar, dengan jumlah pulau belasan ribu, dan jumlah penduduk keempat terbesar ( menurut sensus 2000), dan kekayaan alam yang tak ternilai, semua ada,ya, semua…minyak?ada, gas alam?ada. tumbuhan langka?banyak, rempahrempah?berlimpah, logam mulia?banyak. Sungguh suatu anugrah yang tak ternilai dari Sang Pencipta

Mungkin sudah sangat banyak orang yang mencoba menulis dan menganalisis posisi Indonesia saat ini, di mata dunia dan di mata rakyatnya sendiri.Oleh karena itu penulis tidak akan coba menganalisis lagi,cukuplah karya orang banyak itu. Disini penulis hanya ingin memberi sedikit perenungan, atau lebih simple nya topik bahasan.

Mau dibawa kemana bangsa kita yang sangat kaya ini?
Apakah karena terlalu berat kandungan yang dikandung bangsa kita sehingga ia jatuh?ataukah karena terlalu banyak ragam macam penghuninya yang sulit untuk disatupadukan dalam bingkai ke Bhineka tunggal ika -an? saya menangkap bukan itu.Yang perlu kita semua, 230 jutaan rakyat Indonesia punyai adalah rasa memiliki. Apakah kita sudah merasa turut memiliki NKRI ini? seperti seorang pemilik barang yang merasa memiliki suatu barang, maka ia akan mencintainya dan menjaganya sebaik mungkin. Sadarkah kita bahwa dunia belum akan berakhir di zaman kita ?( meski kiamat tiada yang tahu).masih ada anak,cucu,buyut,cicit sampai ntah apa lagi namanya yang perlu untuk memiliki Indonesia ini juga, perlu untuk mengenal Indonesia,perlu untuk mencintai Indonesia sebagaimana kita mencintainya saat ini

Sadarlah saudara..masih ada waktu untuk memperbaikinya. Asal kita mau.Mau untuk merubah “hukum” yang berlaku di negara ini. “hukum” korupsi,”hukum” melanggar peraturan, “hukum” birokrasi yang bertele tele, “hukum” apatisme. Mari coba beri effort untuk perubahan. meski satu orang hanya memberi dampak terhadap perubahan sebanyak sepermilyar, maka 230 orang akan berdampak 230jutapermilyar. Lumayan untuk langkah awal…
Ubahlah “hukum” menjadi penegakan hukum.
Maukah anda semua, saudaraku sebangsa dan setanah air?
maukah anda bertekad untuk hidup bersih demi pemulihan bangsa ini?
maukah anda hidup sesuai fungsi anda, ekonom menjadi seorang ekonom, politikus menjadi politikus bukan poli tikus, tanaga ahli menjadi tenaga ahli yang benar2 tenaga ahli?
maukah anda mendoakan bangsa ini?
maukah anda menjadi setetes air hujan yang menyegarkan kekeringan dan kegersangan yang melanda?
akhir kata..penulis doakan semoga bermunculan tetes tetes air hujan kepada bangsa ini, bukan hujan air mata, tapi hujan air segar, hujan air perubahan, untuk Indonseia yang lebih baik. AMIN..
____________________________________________________________ 

Hujan, ga tau kenapa aku suka ngeliatin air hujan yang saling susul. Lucu, suka nge ibaratin aja kalau itu kita, tertib tapi cepat :). hemm hujan kadang kadang ngingetin aku sama seseorang yang lebih bermakna dari sekedar hujan. Hujan bisa bawa pikiran melayang ke beberapa kotak memori yang ada sebelumnya (ceileh).. Hujan juga bisa bikin aku berimajinasi tentang mimpiku yang someday, aku bakal raih itu semua (hihi, amin). Ahh hujan, jadilah penyegar jiwaku, jadilah sesuatu yang datang untuk mententramkan hati. Secangkir mocca hangat selalu menjadi jembatan antara hujan dan hatiku. Aku suka Hujan :*

dari hati :D :*

Selasa, 29 Maret 2011

Prinsip Design grafis

Prinsip-prinsip desain membantu menentukan bagaimana menggunakan elemen desain. Ada empat prinsip desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik.

Keseimbangan
Setiap elemen pada susunan visual berat yang telah ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari baris. Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.

Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas publikasi, presentasi, dan situs web. Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan, mengejutkan dll. Hal ini cocok untuk modern dan publikasi hiburan, presentasi, dan situs web.

Untuk menciptakan keseimbangan:

1. Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Pusat elemen pada halaman.
3. Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
4. Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
5. Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
6. Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
7. Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

Irama

Rhythm / Irama adalah pola berulang yang dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala membuat halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai moods. Sudden perubahan pada ukuran dan jarak antara unsur membuat cepat, ritme hidup dan suasana hati yang menyenangkan.

Untuk membuat rhythm:

1. Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
2. Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
3. Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
4. Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
5. Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
6. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

Penekanan

Penekanan yang berdiri atau mendapat perhatian pertama. Tata letak setiap kebutuhan yang penting untuk menarik para pembaca mata ke bagian penting dari tata letak. Terlalu banyak fokus poin kekalahan tujuan. Umumnya, yang penting dibuat ketika salah satu unsur yang berbeda dari yang lainnya.

Untuk membuat penekanan:

1. Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
2. Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
3. Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
4. Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
5. Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
6. Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
7. Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.

Kesatuan

Kesatuan membantu semua elemen seperti milik mereka bersama. Pembaca harus visual cues untuk memberitahu mereka tahu potong merupakan salah satu unit-teks, headline, foto, gambar, dan keterangan semua pergi bersama-sama.

Menyatukan elemen elemen oleh kelompok yang saling berdekatan sehingga mereka terlihat seperti milik mereka bersama. Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan kotak (dengan struktur yang halaman) untuk membuat kerangka untuk margin, kolom, jarak, dan proporsi.

Untuk membuat persatuan:

1. Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
2. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
3. Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
4. Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
5. Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
6. Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

viewed : http://www.facebook.com/note.php?note_id=308264088423

FILOSOFI WARNA

Kadang dalam men-desain sesuatu kita hanya sembarangan dalam memakai warna, tanpa tahu apa arti dari warna yang kita pake... en parahnya lagi kalo kita buat sebuah logo instansi atau perusahaan tapi nggak tahu warna apa yang harus dipake... bisa-bisa nggak cocok sama FILOSOFI sebuah instansi atau perusahaan tersebut.. karna emang pada dasarnya setiap warna itu memiliki filosofi tertentu ( walaupun tidak semua ya... ) so berikut arti dari masing-masing warna ( Primer)..

MERAH
Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.
Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental.

BIRU
Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.
Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’.

HIJAU
Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.
Warna Hijau tidak terlalu ’sukses’ untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai.

KUNING
Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.
Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

UNGU
Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan.
Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam.

COKLAT
Energy, Keseimbangan, Kehangatan.
Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan.
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

ABU-ABU
Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.
Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

HITAM
Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan.
Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated).


viewed : http://www.facebook.com/note.php?note_id=308264088423

ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENERIMAAN DAN INGATAN KHALAYAK

Ketika pengiklan ingin menarik perhatian khalayak agar membaca keseluruhan pesan iklan, salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan ilustrasi atau gambar. Ilustrasi, menurut Dermawan (1989), berarti menerangi, menghias, pengiring atau pendukung guna membantu proses pemahaman terhadap suatu objek. Grantika (1998) membaginya menjadi dua kelompok yakni ilustrasi dwi matra (berupa gambar, lukisan, dan fotografi) dan ilustrasi trimatra (berupa relief dan patung). Untuk membuat khalayak tertarik kemudian membaca pesan iklan dibutuhkan suatu strategi khusus yang diarahkan pada berfikir secara visual. Ini mungkin berlebihan namun Hafer dan White (1999) berpendapat bahwa bahasa gambar sangat mendukunng agar penyampaian pesan iklan ditangkap secara cepat. Manusia dengan berbagai latar belakang dan tingkat pendidikan tanpa keraguan sedikitpun akan merespon sebuah gambar yang kuat. Namun pengiklan di berbagai media cetak ternama dan memiliki rating tinggi tidaklah hanya satu dua. Ini merupakan problem, karena dengan semakin banyaknya terpaan iklan terhadap khalayak, semakin sulit bagi khalayak untuk memahami isi pesan atau paling tidak untuk tertarik pada pesan tersebut. Belum lagi jika produk-produk yang ditampilkan dalam media cetak memiliki kesamaan jenis atau karakteristik. Hal ini memungkinkan dapat mengurangi interest khalayak terhadap produk. Iklan, karena kebutuhan atau karena spesifiknya produk yang ditawarkan, ditampilkan dalam suatu media yang memiliki karakteristik sasaran yang terspesialisasi. Dengan karakteristik semacam ini mengharuskan ilustrasi melewati tahapan seleksi yang ketat dan memiliki suatu kekuatan “cerita” sehingga dapat menarik perhatian khalayak atau pembaca yang terspesialisasi tersebut. Sebuah ilustrasi iklan bukanlah sekedar gambar/foto yang indah namun juga harus
komunikatif, artinya mampu mengakomodir keseluruhan isi pesan iklan sehingga bisa dipahami oleh khalayak sasarannya.




MODEL ILUSTRASI IKLAN DI MEDIA CETAK
Model ilustrasi merupakan materi yang dipakai dalam ilustrasi untuk menyampaikan ide atau gagasan iklan. Model ilustrasi terdiri atas beberapa unsur yaitu manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan bentuk-bentuk figuratif dan non figuratif lainnya.. Model ilustrasi mempunyai peran dalam menunjang keberhasilan penyampaian pesan iklan kepada khalayak sasarannya. Dalam hal ini model ilustrasi dapat dijadikan sebagai juru bicara bagi produk yang diiklankan sekaligus mengingatkan khalayak akan produk tersebut, misalnya dengan memanfaatkan artis atau selebriti yang terkenal. Model ilustrasi pun sering digunakan sebagai sarana asosiasi terhadap produk, misalnya cowboy pada iklan Marlboro yang merepresentasikan kesan kekuatan, kebebasan, dan naturalatau harimau dan panther dalam iklan minuman suplemen yang merepresentasika kekuatan dan kegesitan). Iklan juga memanfaatkan bunga sebagai model ilustrasinya untuk merepresentasikan kesan romantika, kasih sayang, dan keindahan. Dari sekian banyak model ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan, sebagian besarcenderung didominasi oleh figur manusia. Hal ini dimungkinkan karena ilustrasi yang digambarkan melalui pendekatan subjek manusia terlihat lebih realistis, utamanya dalam penggambaran nilai-nilai realita manusiawi seperti sukacita, sedih, menerima, cinta, dankasih sayang. Selain itu aktivitas yang digambarkan melalui model ilustrasi merupakanreferensi diri dan mirip dengan pengalaman hidup khalayak. Hasil penelitian Lucas &Britt (1950) menunjukkan bahwa gambar manusia lebih menarik perhatian daripada
gambar benda-benda maupun binatang

ILUSTRASI SEBAGAI DETERMINAN STIMULUS TERHADAP PERHATIAN
Sebuah iklan akan dapat mencapai tujuannya untuk mempengaruhi khalayak jika terlebih dahulu ia mampu mendapatkan atau merebut perhatian khalayak. Secara umum ada beberapa faktor penarik perhatian yang oleh Finn (dalam Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995) disebut sebagai determinan stimulus dalam perhatian. Faktor-faktor penarik perhatian tersebut antara lain ukuran, warna, kekontrasan, kebaruan, dan gerakan. Pada umumnya semakin besar stimulus semakin besar kemungkinanannya untuk menarik perhatian. Demikian juga halnya dengan faktor ukuran ilustrasi atau gambar di dalam sebuah iklan. Sementara itu, iklan yang berwarna dapat lebih menarik perhatian komunikan. Hasil riset dari Perey (dalam Angel,Blackwell, dan Miniard, 1995) membuktikan bahwa iklan berwarna menghasilkan 41% penjualan lebih banyak dari pada
iklan hitam-putih. Mengenai faktor ketiga kekontrasan, orang memiliki kecenderungan untuk memperhatikan secara lebih cermat stimulus yang kontras dengan latar belakangnya. Presentasi dengan stimulus yang kontras satu sama lain menciptakan konflik persepsi yang dapat meningkatkan perhatian. Dengan demikian ilustrasi yang kontras dengan latar belakangnya jauh lebih bisa menahan perhatian khalayak. Faktor kebaruan cenderung memanfaatkan stimulus yang kuat atau tidak terduga, misalnya melalui pemberian stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi/kebiasaan umum. Para pengiklan yang mengerti potensi kebaruan ini kerap mengandalkannya untuk mendapatkan perhatian komunikan. Dalam hubungannya dengan potensi kebaruan ini,Kotler (1990) melihatnya dari sudut pandang persepsi yaitu proses seorang individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Menurut Rakhmat (1994), persepsi mempengaruhi perhatian seseorang akan suatu stimulus yang baru masuk dan diantaranya yang berhubungandengan nilai kebaruan sehingga orang lebih mungkin memberikan perhatian pada
rangsangan yang penyimpangannya lebih besar daripada stimulus normal. Sebagai contoh adalah penggambaran bayi bermasker gas pada iklan cetak suatu produk AC; berpotensi mengejutkan khalayak karena di luar kebiasaan atau tingkat adaptasi umum. Faktor berikutnya adalah gerakan; stimulus yang bergerak menarik perhatian lebih besar daripada stimulus yang diam. Hal ini berlaku juga pada gerakan yang semu atau yang sungguhan. Gerakan kadang digunakan pada ilustrasi di banyak iklan untuk menunjukkan vitalis atau kekuatan maupun energi. Iklan minuman suplemen sering menampilkan faktor gerak ini, misalnya dengan menampilkan seorang yang nampak melompat atau berlari untuk menggambarkan kekuatan atau power yang ditimbulkan oleh minuman itu. Selain faktor-faktor tersebut di atas, penarikan perhatian biasanya juga melibatkan model/endorser misalnya dengan menggunakan artis atau selebriti, menggunakan unsur
keterpencilan (white space), dan pengulangan pesan (repetisi).

PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP PESAN IKLAN
Sebuah iklan belum cukup berhasil apabila hanya sekedar mampu menarik dan menahan perhatian serta dipahami namun ia juga harus bisa diterima oleh khalayak. Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) mengungkapkan bahwa pemahaman pesan tidak sama dengan penerimaan pesan. Konsumen mungkin paham/mengerti maksud suatu pesan secara sempurna namun ada kemungkinan mereka tidak setuju dengannya. Engel, Blckwell, dan Miniard (1995) mengutip dari hasil riset Hoch dan Won dalam Journal of
Consumer Research (1986) bahwa lebih dari 70 persen konsumen tidak percaya iklan yang menggunakan hasil tes untuk menyokong klaim pesan iklan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa khalayak sangat skeptis terhadap klaim dalam iklan. Selanjutnya adalah aspek apakah yang menentukan penerimaan khalayak terhadap pesan iklan. Bertolak dari hasil riset Batra dan Ray (dalam Engel, Blackwell, dan Miniard, 1995) penerimaan itu sangat bergantung pada pikiran yang muncul selama tahap pemahaman pesan dipengaruhi oleh aspek keterlibatan kognitif dan afektif. Hoyer dan MacInnis (1997) mengungkapkan bahwa aspek keterlibatan kognitif cenderung bertitik tolak pada ketertarikan khalayak untuk berpikir dan memproses informasi yangberhubungan dengan tujuan mereka, termasuk di dalamnya mempelajari bentuk penawaran yang menerpa. Bentuk keterliban afektif cenderung berdasarkan pengalaman emosional dan perasaan khalayak. Hal ini bisa dipahami karena pada dasarnya afeksi itu lebih kearah perasaan (feeling), emosi (emotion), dan mood (Mowen, 1995). Salah satu bentuknya dalam iklan adalah menghubungkan antara bentuk penawaran dengan perasaan konsumen, misalnya pengalaman hidup, kejadian yang menguras perasaan dan air mata.

INGATAN
Ingatan (memori) adalah tempat penyimpanan berbagai macam informasi (Howard, 1989) diantaranya adalah ingatan akan produk, pelayanan, dan berbagai pengalaman konsumsi. Ada suatu proses dalam memori yang begitu penting perannya yang disebut dengan retrieval yaitu suatu proses untuk menemukan dan mendapatkan (mengingat) kembali apa yang telah disimpan di dalam ingatan (Hoyer dan MacInnis, 1997). Misalnya
apa yang telah dialami atau pakai, kapan, dimana, bagaimana, dan kenapa menggunakannya. Hoyer dan MacInnis menambahkan juga bahwa informasi yang telah disimpan dan kemudian ditampilkan kembali didapat dari berbagai sumber diantaranya pemasar, media, dari mulut ke mulut, atau bahkan dari pengalaman personal khalayak. Namun demikian, apa yang telah disimpan dan disajikan kembali tergantung atas
motivasi, kemampuan, dan kesempatan memproses informasi yang telah diekspos sebelumnya.
Seperti halnya para ahli psikologi lainnya, Bourne, Dominowski, dan Loftus (dalam Engel, Blackwell, dan Miniard 1995) membagi ingatan atas tiga sistem yaitu: ingatan indera (sensory memory), ingatan jangka pendek (short-term memory), dan ingatan jangka panjang (long term memory). Ingatan indera cenderung menganalisi masukan yang bersifat fisik contohnya kerasnya suara, nada, dan seterusnya. Pemrosesan visual pada tahap ini diacu sebagi iconic; Pemrosesan pendengaran sebagai echoic. Proses ini berlangsung sangat cepat (memakan waktu seperempat detik). Ingatan jangka pendek merupakan tempat pemrosesan informasi. Proses ini menggabungkan masukan indera dengan isi ingatan jangka panjang sehingga kategorisasi
dan penafsiran dapat terjadi. Ingatan jangka pendek juga terbatas dalam hal berapa lama sebuah informasi disimpan, kecuali jika terus dilatih dengan pengulangan. Ingatan jangka panjang adalah tempat dimana informasi disimpan untuk kemudian dipakai kembali. Hoyer dan MacInnis (1997) membagi ingatan jangka panjang ini menjadi 2 kategori, yaitu ingatan episodik [autobiographical (episodic) memory] dan
ingatan semantik (semantic memory). Hoyer dan MacInnis menerangkankan bahwa ingatan episodik merupakan representasi dari pengalaman hidup yang meliputi pengalaman sensasi emosional yang
bersifat pribadi. Ingatan ini lebih cenderung terlibat dengan pengalaman visual, namun juga termasuk sensasi suara, bau, rasa, dan rabaan. Mereka memberi contoh tentang pemakaian gambar ibu yang sedang membopong bayi dalam iklan British Airways. Iklan ini unik karena pada bagian kepala bayi diganti dengan gambar kepala seorang pria dewasa yang tertidur sambil tersenyum di sandaran kursi pesawat. Secara tidak sadar khalayak pasti membayangkan sebuah kenyamanan senyaman bayi yang tidur dipelukan
seorang ibu.
Ingatan semantik menurut Hoyer dan MacInnis cenderung merupakan data yang telah disimpan dalam ingatan namun tidak berhubungan dengan kejadian atau pengalaman khusus. Contohnya ingatan tentang konsep “anjing” (dia berkaki empat, berbulu lembut, mengibas-ibaskan ekornya) sama sekali tidak berhubungan dengan gambaran anjing secara khusus. Pengetahuan yang timbul dari suatu peristiwa yang terpisah dari peristiwa yang khusus disebut dengan ingatan semantik. Namun demikian ingatan semantik dapat berasal dari input ingatan episodik. Contohnya, ingatan akan gambaran anjing secara umum mungkin berasal dari anjing yang dimiliki (berarti pernah melihat jenis anjing tertentu) atau juga berasal dari bentuk pembelajaran lainnya seperti dari buku/bacaan, atau mendengar dari cerita orang.

ILUSTRASI DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF
Ilustrasi dengan pendekatan afektif cenderung menggunakan emotional appeal. Salah satu bentuknya dalam iklan adalah menghubungkan antara bentuk penawaran dengan perasaan konsumen, misalnya pengalaman hidup atau kejadian yang menguras perasaan serta air mata. Daya tarik emosional yang muncul dalam ilustrasi iklan dikelompokkan menjadi lima kategori, pertama yaitu pendekatan daya tarik kesedihan/penderitaan (appeal to sorrow). Dalam pola ini ilustrasi menggambarkan suatu suasana kesedihan yang diharapkan dapat menumbuhkan respon afektif khalayak sehingga merasa iba dan mencoba untuk membantu. Kedua adalah pendekatan daya tarik ketakutan/kekuatiran (appeal to anxiety). Dalam pola ini ilustrasi berupa penggambaran akan suasana yang menakutkan dan atau mengkuatirkan, yang secara emosional akan
mendorong khalayak untuk merasa takut/kuatir. Pendekatan ketiga adalah pendekatan daya tarik kehangatan (appeal to warmth). Dalam pola ini biasanya ilustrasi merupakan penggambaran dari suatu suasana
kebersamaan antar anggota keluarga atau antar teman/sahabat, suami-isteri, suasan percintaan yang romantis dan menyenangkan dua sejoli dan tidak menutup kemungkinan berupa penggambaran lain, misalnya seorang yang tertawa lepas penuh suka-cita juga bisa digolongkan dalam pendekatan yang bermakna positif ini, artinya menimbulkan suasana senang, terharu-bahagia. Liliwery (1992) melihat bahwa perhatian dapat
ditingkatkan dengan pemanfaatan pendekatan afektif ini. Dia mengungkapkan bahwa orang lebih berminat jika suatu pesan iklan dapat membangun citra hubungannya dengan pihak lain. Hubungan yang terbangun dan nampak dalam ilustrasi iklan tersebut seakanakan menggambarkan realita hubungan sosial yang menyentuh perasaan atau emosi. Hubungan sosial yang tergambar dalam iklan menjadi begitu menarik karena hal tersebut yakni kedekatan sosial, merupakan salah satu sifat dan kebutuhan dasar manusia sehinggamateri pesan iklan yang menggambarkan hubungan kebersamaan akan menarik perhatian khalayak. Daya tarik emosional yang keempat adalah pendekatan persamaan derajat tanpa memandang perbedaan baik suku, agama, ras, dan golongan maupun gender serta strata ekonomi sosial (appeal to equity). Dalam pola ini ilustrasi menggambarkan suatu bentuk solidaritas sosial dan bahkan perlawanan (baca: penyadaran) terhadap rekonstuksi sosial yang ada di sekitar kita. Biasanya respon yang diharapkan cenderung ke arah proses pembelajaran bahwa dalam hidup ini kita perlu berbagi. Dan pola yang terakhir adalah pola yang sampai saat ini (terkadang) menjadi perdebatan panjang, yakni daya tarik dengan pendekatan feminin-dangkal, artinya mengekspos keberadaan wanita hanya sebatas wilayah dada dan paha. Biasanya wanita yang ditampilkan dalam iklan ini cenderung hanya sebagai hiasan saja dan tidak berhubungan dengan pesan dalam iklan
tersebut (appeal to sex).


viewed : http://puslit2.petra.ac.id/

Senin, 28 Maret 2011

Kumpulan Kata Bijak Motivasi

Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero   Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller

Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy

Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin

Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero

Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather

Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe

Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon

Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius

Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. – Thomas Hardy

Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. ~ Benjamin Franklin

Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. ~ Lao Tse

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. ~ Joseph Addison

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. ~ William Wordsworth

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ~ Kahlil Gibran

Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. ~ Alexander Pope

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. ~ Heather Pryor

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. ~ Thomas Alva Edison

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. ~ Muhammad Ali

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. ~ Confusius

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. ~ Mahatma Gandhi

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi

Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.
~ Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein

————————————
** Dari berbagai sumber